Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Presiden Joko Widodo bakal mengumumkan tarif kereta cepat Jakarta Bandung pada Senin (2/10/2023). Selain mengumumkan tarif Whoosh, Presiden Jokowi juga akan logo KCJB, hingga peluncuran identitas jenama alias branding, yakni 'Whoosh'. "2 Oktober 2023 ada beberapa keputusan yang penting di acara itu. Pertama, logo akan diumumkan, dan kita juga sudah tau namanya Whoosh (akan diumumkan secara resmi)," papar Menhub Budi di Jakarta Convention Center, Jumat (29/9/2023).
Diberitakan sebelumnya, PT KCIC mengusulkan tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) antara Rp 250.000 sampai Rp 350.000 untuk satu kali perjalanan. "Untuk tarif yang diusulkan antara Rp 250.000 sampai Rp 350.000, nanti kita lihat seperti apa finalisasinya," kata Eva Chairunisa di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Selasa (22/8/2023) lalu. Ciri ciri Presiden RI Pengganti Jokowi Menurut Ramalan Jayabaya, Benarkah Seorang Satria Piningit? Halaman 4 Bangkapos.com
LEBIH HEMAT! Promo Superindo Besok 19 September 2023, Minyak Goreng Rose Brand 2L Rp 31.900 KATALOG Promo Superindo 1 2 Agustus 2023 Rinso Cair Rp9.900 Minyak Rose Brand Rp31.900 Bacaan Sholawat Nariyah Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Lengkap dengan Doa Setelah Membacanya Halaman all Bangkapos.com
KATALOG Promo Superindo 9 10 Agustus 2023: Obral Minyak Goreng MURAH, Rose Brand Cuma Rp31.900 Papasan dengan Lexus LX 570 Sport Berplat TNI, Peter F Gontha Curiga: Kayaknya Istri Pengusaha Kaya Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya Halaman all
Adapun tarif Rp 250.000 sampai Rp 350.000 itu, terbagi menjadi tiga kelas, yakni premium ekonomi, bisnis, dan kelas utama. Namun demikian, kata Eva, pihaknya baru mengajukan pada pemerintah dan masih dalam proses perhitungan sehingga belum bisa dipastikan berapa tarif yang akan dikenakan untuk kereta cepat ini. "Tentunya usulan harga itu yang paling bawah adalah premium ekonomi hingga kelas paling atas atau first class, nanti kita akan umumkan besarannya setiap kelas berapa kalau sudah ada hasil pembahasannya untuk tarif,” kata Eva. Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, Presiden Jokowi berencana mengumumkan besaran tarif KCJB.
"Nanti kalo tanggal 2 Oktober 2023 jadi soft launching, baru itu kita umumkan (tarifnya) bukan sekarang," papar Dwiyana di Jakarta Convention Center. Diketahui, jadwal peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung mundur dan akan dilaksanakan pada Senin, 2 Oktober 2023. Semula, angkutan massal yang menghubungkan 2 Provinsi ini bakal diresmikan pada 1 Oktober 2023.
Mundurnya jadwal peresmian Kereta Cepat lantaran Presiden Joko Widodo memiliki agenda lain, sehingga dirinya tak bisa ikut hadir jika agenda tersebut tetap dilangsungkan pada 1 Oktober 2023. Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), pada Rabu, (13/9/2023). Jokowi mencoba kereta cepat pertama di ASEAN tersebut dari Stasiun Halim, Jakarta menuju Stasiun Padalarang Bandung.
Dalam uji coba, Presiden Joko Widodo pun mencatat secara khusus kecepatan KCJB tersebut. “Saya datang empat kali naik kereta cepat, namun ini baru pertama kali kita coba kecepatan 350 km per jam, tidak terasa sama sekali. Ya inilah peradaban. Inilah kecepatan,” ujar Presiden kepada media di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Atas pencapaian tersebut, Presiden mengharapkan, masyarakat pengguna kendaraan roda empat (mobil) agar segera beralih ke kereta cepat untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung, dan sebaliknya.
Presiden juga mengajak pengguna mobil untuk beralih ke moda transportasi umum lainnya yang sudah disediakan pemerintah selain kereta cepat, yaitu kereta layang ringan (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), hingga Trans Jakarta. “Saya harapkan masyarakat mau menggunakan kereta cepat ini, nanti (mulai) awal bulan Oktober 2023. Dan saya harapkan, perpindahan dari mobil pribadi, ke kereta cepat, ke LRT, MRT, ke Trans Jakarta,” ungkap Jokowi. Tujuan utama dari perpindahan pengguna mobil ke alat transportasi massal itu, menurut Presiden, adalah agar dapat menekan tingkat kemacetan di jalan.
Pada saat yang sama, tingkat polusi juga dapat ditekan. “Arahnya kesitu. Karena setiap tahun kita kehilangan akibat macet di Jabodetabek dan Bandung ini sekitar Rp 100 triliun,” ujar Joko Widodo. Peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau KA Cepat Whoosh mundur menjadi 2 Oktober 2023. Sebelumnya, pemerintah berencana meresmikan beroperasinya kereta modern ini pada 1 Oktober 2023.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, soft launching atau peresmian akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para pejabat negara juga akan hadir dalam peresmian itu. "Tanggal 2 Oktober mungkin Presiden akan melakukan soft launching, dengan membawa para pimpinan lembaga tinggi negara untuk mencoba," ujar Luhut saat ditemui di Sopo Del Tower, Jakarta, Karnis (28/9/2023). Ia menambahkan, Presiden Jokowi juga berencana mengajak Presiden China Xi Jinping untuk menjajal KA Cepat Whoosh. Kendati begitu, Luhut tak menjelaskan lebih lanjut kapan kedua kepala negara itu akan menaiki kereta cepat.
"Launching nya akan dilakukan bersama Presiden Xi Jinping pada waktunya," kata dia. Menurut Luhut, saat resmi beroperasi nanti, KA Cepat Whoosh akan langsung berbayar. Kendati begitu, bakal diberikan diskon terlebih dahulu hingga akhirnya akan diterapkan tarif yang normal. “Secara bertahap karcisnya diberikan diskon, tapi nanti ada waktunya kembali normal," ucap dia. Senada, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, peresmian kereta cepat Whoosh akan dilakukan pada 2 Oktober dan akan langsung berbayar. Terkait tarif, dia bilang, akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. Hanya saja, tarifnya akan berkisar Rp 250.000 Rp 300.000 untuk sekali perjaianan.
"Nanti Pak Presiden yang mengumumkan (tarifnya), yah sekitar Rp 250.000 Rp 300.000," ungkapnya.