Berikut ini mekanisme terjadinya efek rumah kaca. Efek rumah kaca adalah proses naiknya suhu bumi yang disebabkan perubahan komposisi atmosfer. Hal itu menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer.

Efek rumah kaca ini seperti sebuah ruangan transparan terbuat dari kaca yang berfungsi untuk memerangkap udara hangat yang bermanfaat bagi tumbuhan. Diketahui, Sumber panas utama permukaan bumi adalah sinar Matahari. Energi yang dipancarkan Matahari disalurkan ke bumi berupa radiasi, kemudian energi ini berubah menjadi panas di permukaan bumi. Energi panas matahari yang sampai di permukaan bumi ini dimanfaatkan dalam menunjang aktivitas manusia, seperti mengeringkan baju, mengeringkan hasil pertanian, hingga pembangkit tenaga listrik.

Dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA , gelombang pendek bersuhu hangat tersebut tidak seluruhnya diserap oleh permukaan bumi, sebagian lagi dipantulkan kembali menuju luar angkasa berupa gelombang inframerah, sehingga suhu permukaan bumi tidak akan kelebihan panas. Panasnya Kursi Pelatih Liga Inggris di Musim Dingin, Ten Hag Dipecat jadi yang Ketiga Terjadi Halaman 3 Pilu! Bocah SD Dirudapaksa 11 Anak Punk, Ibu Korban Meninggal karena Syok, Hotman Paris Turun Tangan Prohaba.co

Gibran Dikritik Anies karena Bertanya Gunakan Akronim: Publik Bisa Menilai Pertanyaannya Liburan ke Kuningan Bisa Nikmati 5 Destinasi Wisata Sekaligus, Bisa Jalan jalan ke Taman Kukupu Saran dari Pengamat, Keluarga Wapres Perlu Turun Ke Banten Kampanyekan Capres

Kebakaran Posko Pemenangan Caleg PDIP di Sunter, Sembako Beras dan Minyak Dilalap Si Jago Merah Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya Halaman all Selain itu, penyebab efek rumah kaca, seperti gas karbon dioksida (CO2), gas metana (CH4), klorofluorokarbon (CFC), nitrogen monoksida (NO2), nitrogen dioksida (NO), dan belerang dioksida (SO2) yang berada pada atmosfer Bumi menyerap energi dari gelombang pada rentang panjang gelombang 5 – 50 nm.

Molekul molekul gas rumah kaca menyerap energi untuk dapat bervibrasi dan berotasi, dan sebagian besar energi lainnya dipancarkan lagi ke permukaan bumi. Hal itu mengakibatkan gelombang inframerah tidak dapat dilepaskan menuju luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali menuju bumi, sehingga kebutuhan suhu rata rata 15 oC dari efek rumah kaca dapat terpenuhi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca berfungsi untuk untuk menjaga agar suhu antara siang dan malam tidak berbeda jauh, dan menjaga suhu bumi tetap hangat.

Jika pada atmosfer bumi kekurangan gas rumah kaca, maka atmosfer akan menurun dan permukaan bumi akan ditutupi es. Asosiasi Energi New Mexico, Amerika Serikat (AS) Efek rumah kaca merupakan kejadian saat panas di bumi terperangkap, karena terhalang gas emisi seperti karbon dioksida pada atmosfer.

Gas emisi itu sebagian besar berasal dari asap kendaraan, pabrik, serta kebakaran hutan. Badan Perlindungan Lingkungan (AS) Efek rumah kaca adalah sebuah proses meningkatnya suhu rata rata permukaan bumi akibat menipisnya lapisan atmosfer bumi yang juga bisa berdampak pada kebocoran.

Hal itu mengakibatkan cuaca di bumi semakin panas lantaran sinar matahari tidak lagi dilindungi oleh lapisan atmosfer. Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam Efek rumah kaca ini menjadi salah satu krisis lingkungan dan kemanusiaan yang tengah terjadi di bumi.

Suhu permukaan bumi semakin meningkat karena terperangkap oleh gas karbon dioksida yang semakin banyak dari hari ke hari, hal itu menjadikan bumi semakin panas dan berpotensi menimbulkan bencana. Gas gas yang menyumbang efek rumah kaca diantaranya uap air (H2O), karbondioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), nitrous oksida (N2O), CFC (Chloro Fluoro Carbon), serta HFC (Hydro Fluoro Carbon). Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *