Pemerintah terus mendorong perusahaan perusahaan industri untuk mengembangkan enegri baru terbarukan, termasuk memanfaatkan limbah menjadi energi ramah lingkungan. Untuk mendukung program tersebut, Holding Perkebunan Nusantara mendukung pengembangan CBG dari limbah cair hasil pengolahan kelapa sawit (POME) oleh PTPN IV dan reNIKOLA, berfokus terhadap empat pabrik kelapa sawit (PKS) milik PTPN IV, yakni PKS Tinjowan, PKS Pulu Raja, PKS Dolok Sinumbah dan PKS Pabatu, yang berlokasi di Sumatera Utara. Melalui melalui anak usahanya, yakni PTPN IV, menjalin kemitraan dalam pengembangan Compressed Biomethane Gas (CBG) bersama reNIKOLA SDN BHD, salah satu perusahaan energi terbarukan asal Malaysia.
Kerja sama ini dilakukan dalam rangka mengakselerasi implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) di PTPN Group. Kemitraan ini tertuang dalam nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno dan Direktur reNIKOLA SDN BHD, Lim Beng Guan pada 30 Juni 2023. Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno menyampaikan, bahwa kerja sama tersebut merupakan inisiatif PTPN IV sebagai salah satu anak usaha PTPN III (Persero) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
Menurutnya, kerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK) yang dicanangkan PTPN Group untuk melakukan pengurangan emisi dalam Business As Usual (BAU) kegiatan perkebunan. Bupati Dapat Gelar Datuk Sri Utama Paramudya Diraja dari Kesultanan Serdang Ramalan Keuangan untuk Zodiak Taurus, Cancer, dan Virgo Besok, Minggu 24 Desember 2023
PTPN IV Kembangkan Compressed Biomethane Gas untuk Energi Ramah Lingkungan Bareng Malaysia Ramalan Zodiak Minggu 24 Desember 2023 untuk Capricorn, Aquarius dan Pisces: Karir, Cinta, Kesehatan Orang Sekeluarga Ditemukan Tewas di Dalam Rumah, Terungkap Korban Baru Jual Tanah Rp 200 Juta Halaman 3
Ramalan Shio Karier Cinta Besok Minggu 24 Desember 2023: Shio Kerbau Menggerutu Sonten Ciwidey Resort Ramah Lingkungan Milik PTPN Group Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya Halaman all
“Ini juga mendukung program pemerintah terhadap upaya menurunkan emisi GRK 29 persen dari (kemampuan sendiri) atau 41 persen (dengan bantuan internasional) pada 2030 sesuai NDC (Nationally Determined Contribution),” ujar Sucipto, dalam keterangan persnya, Rabu (13/9/2023). Sementara itu, Direktur reNIKOLA SDN BHD Lim Beng Guan, menyampaikan, saat ini pihaknya tengah berkomitmen dalam penurunan emisi karbon dunia (decarbonisasi), dengan salah satu fokusnya adalah melakukan pengembangan CBG melalui pemanfaatan limbah cair pengolahan kelapa sawit (POME) menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan dapat dimanfaatkan. “Kami menargetkan 50 proyek CBG di Indonesia dengan estimasi biaya 300 juta USD, dan berharap dapat berkolaborasi dengan PTPN Group,” ungkap Lim.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dwi Sutoro, mengatakan, rencana kerja sama antara PTPN IV dan reNIKOLA sejalan dengan rencana penurunan emisi karbon PTPN Group. “Kehadiran reNIKOLA sebagai mitra kerja sama pengembangan CBG dengan memanfaatkan limbah cair pengolahan kelapa sawit (POME) menjadi hal yang bernilai ekonomis, khususnya di PTPN IV, adalah sesuatu yang baik. Ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi PTPN Group maupun reNIKOLA,” imbuh Dwi. Dwi berharap, agar ke depan pengembangan EBT di Indonesia mendapatkan dukungan yang lebih dari pemerintah, sehingga dapat menarik minat calon investor untuk mengembangkan EBT di Indonesia.
“Tentunya untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan energi nasional di masa kini dan nanti,” ucapnya.