Ada beberapa upaya mencegah penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada ibu ke anak. Yaitu melakukan tes HIV pada saat kehamilan dan mengonsumsi obat antiretroviral (ART). Namun, masih banyak kabar yang beredar jika mengonsumsi ART dapat berpengaruh buruk pada bayi.
Bahkan, disebut bisa membuat bayi menjadi cacat. Namun benarkah? Terkait hal ini Anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban beri tanggapan. Menurutnya informasi tersebut tidak lah benar.
Perusahaan Tambang PT Adaro Energy Buka Lowongan Kerja 27 Posisi Halaman 3 Masih Ingat Anna Shirley? Artis Cantik Dulu Bidadari Warkop DKI, Kini Klarifikasi Soal Isu Bangkrut Mahfud MD Ingin Atur Ulang Rekrutmen Diplomat: Dulu Bagus, Sekarang Ada Titipan Partai
Dulu Nelangsa Tinggal di Rumah Sempit, Hidup Artis Ini Berubah Drastis, Mendadak Jadi Konglomerat Kala Air Mata Bos PSM Tak Terbendung: Kalau Kau Bawa Orang Tuaku, Sponsorku Bosowa Sakit Hatiku! Halaman 3 Dulu Jadi Pendukung Garis Keras Jokowi, Slank Kini Netral di Pilpres 2024
Harga Emas Hari Ini Naik, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Selasa 19 Desember 2023 Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya Halaman all "Lagi hamil takut cacat, minum obat. Tidak benar," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabtu(2/12/2023).
Ia pun menjelaskan jika obat ATR terbukti aman dan baik untuk bayi serta ibu. "Sekarang sudah dibuktikan sudah lama penelitiannya. Makin banyak terbukti obat ATR disediakan untuk ibu hamil aman untuk ibu dan bayi," tegasnya. Lebih lanjut ia pun menghimbau pada semua ibu hamil untuk melakukan tes HIV.
Dan bagi ibu yang dinyatakan positif, segera datang ke layanan kesehatan untuk mendapatkan obat ART. Jangan khawatir, obat yang disediakan pun tidak berbayar atau gratis. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.