Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia. Sebagai penyelenggara Program JKN, BPJS Kesehatan berperan besar dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta di Indonesia. Meski kini lebih dari 94 persen penduduk Indonesia telah terdaftar Program JKN, BPJS Kesehatan terus melebarkan sayapnya demi memastikan seluruh penduduk tanpa terkecuali bisa terlindungi jaminan kesehatan. Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, sustainibilitas Program JKN ini tak lepas dari peran pekerja informal yang sehat, produktif, dan mampu. Ada sejumlah pekerja informal yang memiliki pendapatan tidak menentu dan memiliki keterbatasan mengakses fasilitas kesehatan. Inilah yang disebut sebagai ‘The Missing Middle’.

Pekerja informal ini tidak terdaftar sebagai kelompok peserta yang ditanggung pemerintah, namun juga kondisi finansialnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari di luar jaminan kesehatan. Untuk itu, pemerintah Indonesia memberikan bantuan subsidi iuran JKN kepada segmen ini. “Subsidi tersebut agar masyarakat dengan finansial yang pas pasan dan tidak termasuk sebagai peserta PBI, bisa tetap mendaftar Program JKN kelas III. Dengan begitu mereka tidak terbebani saat mendaftar sebagai peserta JKN yang membayar iuran secara mandiri,” kata Ghufron saat menjadi keynote speaker dalam acara The 78th United Nations General Assembly High Level Meeting on Health (UN HLM) 2023 Side Event yang digagas oleh CISDI berkolaborasi dengan beberapa mitra global di New York, Kamis (21/09). Solusi lainnya adalah dengan memperkuat kerja sama lintas sektoral bersama pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, mengoptimalkan upaya edukasi kepada masyarakat agar mendaftar dan membayar iuran, hingga merangkul keterlibatan filantropi, badan usaha, peserta dengan kondisi finansial yang mapan, dan pihak lainnya sebagai donatur untuk membiayai masyarakat yang belum menjadi peserta JKN atau memiliki tunggakan iuran. Mekanisme ini dinamakan Program Donasi JKN.

Harapannya, pekerja informal yang belum menjadi peserta JKN atau sudah jadi peserta namun menunggak karena alasan finansial, bisa terlindungi jaminan kesehatan melalui Program Donasi JKN tersebut. Sepanjang 2023 Ada 2.103 Istri di Bangka Belitung Jadi Janda, Sosiolog UBB Beberkan 3 Alasannya Halaman all Gibran Kembali Provokasi Suporter di Debat Cawapres, KPU Pastikan Siap Beri Kartu Kuning Kedua

Gibran Kembali Terancam Dapat Teguran KPU karena Gesture Provokasi Pendukung di Debat Cawapres Gibran Pakai Istilah Sulit saat Debat Cawapres, Ganjar Soroti Cara Pengejaan Istilah Bahasa Inggris Ternyata Sule Diam diam Tangisi Adzam Imbas Calon Suami Baru Nathalie Holscher: Saya Membayangkan Halaman 4

KPU Tegur Gibran Rakabuming, Buntut Dugaan Provokasi Pendukung di Debat Cawapres 2024 Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya Halaman all

“Melalui berbagai langkah tersebut, BPJS Kesehatan berupaya memberikan akses pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tantangan yang dihadapi berbagai negara di dunia saat ini adalah bagaimana asuransi kesehatan sosial dapat mencakup seluruh penduduk di suatu negara, dan memberikan jaminan pelayanan yang berkualitas. Asuransi kesehatan yang terjangkau atau layanan kesehatan yang didanai pemerintah, sangat penting untuk melindungi masyarakat. Masalah ini juga menjadi perhatian dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan PBB Tahun 2030,” kata Ghufron, yang saat ini juga menjabat Ketua TC Health International Social Security Association (ISSA) beranggotakan 160 negara. Acara yang dihadiri oleh peserta dari berbagai institusi manca negara tersebut, juga mendatangkan tokoh tokoh ternama lainnya seperti President and Executive Director Global Health Council, Elisha Dunn Georgiou; Executive Director Center for Universal Health Chatham House United Kingdom, Robert Yates; Director of Global Health Diplomacy Joep Lange Institute (JLI), Christoph Benn; Global Program Director, Primary Health Care PATH, Kimberly Green, dan sebagainya. Sebagai informasi, acara tersebut juga mengulas pembahasan mengenai masa depan pembiayaan kesehatan setelah pandemi dan penguatan investasi pada layanan kesehatanprimer.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *