Dalam hubungan suami istri, pasti pernah ditemui istilah disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi adalah adalah kondisi laki laki tidak mampu mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual. Sayangnya, sebagian suami enggan mengungkapkan masalah disfungsi ereksi ini.

Di sisi lain, istri juga takut mengungkapkan karena takut menyakiti hati pasangan. Lantas apa yang bisa dilakukan istri tanpa menyakiti hati suami? Terkait hal ini, Psikiater RSCM FKUI dr. Gina Anindyajati, Sp.KJ pun berikan beberapa tips.

Sepanjang 2023 Ada 2.103 Istri di Bangka Belitung Jadi Janda, Sosiolog UBB Beberkan 3 Alasannya Halaman all Gibran Kembali Provokasi Suporter di Debat Cawapres, KPU Pastikan Siap Beri Kartu Kuning Kedua Gibran Kembali Terancam Dapat Teguran KPU karena Gesture Provokasi Pendukung di Debat Cawapres

Kontroversi Tarif Tol Pamulang Cinere Dianggap Selangit, Nominalnya Segini GridOto.com Ternyata Sule Diam diam Tangisi Adzam Imbas Calon Suami Baru Nathalie Holscher: Saya Membayangkan Halaman 4 Gibran Pakai Istilah Sulit saat Debat Cawapres, Ganjar Soroti Cara Pengejaan Istilah Bahasa Inggris

Jadwal MotoGP 2024 Qatar Kembali Jadi Pembuka, Balapan di Indonesia Setelah India Bolasport.com Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya Halaman all Hal pertama yang perlu dipastikan adalah memahami karakteristik suami.

"Pada dasarnya ketika kita menyampaikan sesuatu, penting sekali kenal karakteristiknya. Tiap orang bisa menangkap pesan dengan cara beragam," ungkapnya konferensi pers Prostate Cancer Awareness Month 2023 di RSCM Cipto Mangunkusumo, Jumat (22/9/2023). Ada orang yang baru mengerti jika dipaparkan permasalahannya satu persatu. Namun ada pula orang yang cukup dijelaskan secara singkat saja.

"Pada dasarnya, prinsipnya adalah hindari menyampaikan hasil pengamatan kita sebagai komplain. Gak ada bapak bapak yang suka dikomplain istrinya. Kita sebagai istri gak senang dikomplain sama suami," papar dr Gina. Sehingga, langkah kedua adalah sampaikan pesan yang menempatkan kepentingan suami di atas semuanya. "Pak, bapak kok gak enak sih tadi malam mainnya. Gak, tapi kita menyampaikannya kita tanya. Menurut bapak selama ini kita bagaimana. Ada yang dirasakan beda dari biasanya," kata dr Gina mencontohkan.

Buka kesempatan untuk berdiskusi bersama pasangan. Jika diberikan ruang aman untuk pasangan bercerita, maka ia akan lebih leluasa menyampaikan apa yang dirasa. "Persoalannya adalah memang gaya komunikasi bapak bapak dan ibu ibu beda. Mungkin bapak sudah menyadari punya masalah itu. Tapi dia punya hambatan mengungkapkan itu," tutur dr Gina.

Kalau suami sudah menyadari jika istri mengetahui permasalahannya, dan pasangan juga bisa menerima keadaan, maka akan terbentuk ruang aman untuk bercerita. Ketiga, istri bisa sisipi informasi yang dibawa. Misalnya, masalah fungsi seksual bisa berpengaruh pada status kesehatan pada organ tubuh lain.

Keempat, pilih waktu yang tepat untuk berbicara. "Perhatian pasangan bisa difokuskan dalam pembicaraan tersebut. Dan tidak ada kemungkinan distraksi sehingga pembicaraan bisa diselesaikan. Lalu pesan bisa masuk ke suami," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *